Bagaimana jalur pelayaran perotugis ke asia dan afrika pada abad XV

Written by:

Pertanyaan

  1. bagaimana jalur pelayaran perotugis ke asia dan afrika pada abad XV?
  2. jelaskan pengaruh dari penemuan jalur laut Bartholomeus Diaz bagi bangsa Perotugis?
  3. mengapa ekspedisi Belanda dibawah pimpinan Cornelis de Houtman tidak diterima dengan baik oleh Sultan Banten?

Jawaban:

1.Pada abad ke-15, jalur pelayaran dari Portugal ke Asia dan Afrika mengalami perubahan signifikan berkat penemuan-penemuan baru dalam navigasi. Pada tahun 1488, Bartolomeu Dias dari Portugal berhasil menavigasi Tanjung Harapan (Cape of Good Hope) di ujung selatan Afrika, membuka jalur maritim baru ke Asia. Jalur pelayaran ini mengarah ke Samudra Hindia dan pada akhirnya memungkinkan Portugal untuk berlayar langsung ke Asia tanpa harus melewati wilayah Timur Tengah yang dikuasai oleh bangsa Turki Utsmani.

2.Penemuan jalur laut oleh Bartolomeu Dias memiliki dampak besar bagi bangsa Portugal. Ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan rute perdagangan langsung dengan Asia, menghindari biaya dan risiko dari rute tradisional yang melewati wilayah Timur Tengah. Dengan mengamankan jalur laut ini, Portugal mendapatkan kontrol atas perdagangan rempah-rempah dan barang berharga lainnya dari Asia. Pada tahun 1498, Vasco da Gama berhasil mencapai India melalui jalur laut ini, membuka peluang bagi perdagangan langsung dengan penguasa-penguasa lokal di Asia, seperti di India, Malaka, dan wilayah-wilayah lainnya. Dengan demikian, penemuan jalur laut ini secara signifikan meningkatkan kekayaan dan pengaruh Portugal di dunia perdagangan internasional.

3. Ekspedisi Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman tidak diterima dengan baik oleh Sultan Banten, yang merupakan salah satu kekuatan pemerintahan di pulau Jawa, Indonesia. Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap reaksi negatif Sultan Banten terhadap ekspedisi Belanda:

Persaingan Perdagangan: Sultan Banten memiliki kontrol atas jalur perdagangan rempah-rempah dan komoditas lainnya di daerah tersebut. Kedatangan pedagang Belanda dianggap sebagai ancaman terhadap monopoli perdagangan yang telah ada, yang bisa merugikan posisi ekonomi dan politik Sultan.

Ketidakpercayaan dan Konflik Budaya: Kedatangan Belanda juga bisa berhubungan dengan perbedaan budaya dan pandangan politik. Ketidakfamiliaran antara dua kelompok ini dapat menyebabkan ketidakpercayaan dan ketegangan. Belanda pada saat itu juga belum memahami atau menghormati adat istiadat setempat dengan baik.

Kekerasan dan Tindakan Provokatif: Ekspedisi Belanda tidak selalu berjalan dengan damai. Tindakan-tindakan mereka yang mungkin dianggap merugikan atau provokatif oleh pihak lokal bisa menyebabkan reaksi negatif.

Potensi Kekuatan Asing: Sultan Banten juga mungkin sadar bahwa kehadiran Belanda bisa membawa akibat lebih luas, seperti kemungkinan campur tangan politik atau militer dari kekuatan Eropa lainnya.

Semua faktor ini bersama-sama berkontribusi terhadap ketidaksetujuan Sultan Banten terhadap ekspedisi Belanda di bawah Cornelis de Houtman. biar lebih jelas silahkan kunjungi motorcomcom biar lebih tahu. Terima kasih dan sampai jumpa di artikel berikutnya.

Design a site like this with WordPress.com
Get started